Lemak perut atau disebut juga visceral fat adalah lemak yang terdapat di dalam rongga perut yang menempel pada organ-organ vital di dalam rongga perut tersebut.
Kegemukan menjadi momok bagi sebagian orang karena bisa meningkatkan
risiko penyakit jantung dan stroke. Secara spesifik, ternyata hal ini
terkait bentuk dan area timbunan lemak pada perut.
Menurut para ilmuwan, timbunan lemak perut dapat melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke. Timbunan lemak perut bisa sangat berbahaya. Efeknya sama seperti merokok dan kadar kolesterol pasien cenderung tinggi.
Penemuan menambahkan bukti bahwa masalah pada jantung dan pembuluh darah tidak hanya terkait dengan seberapa gemuk seseorang. Tetapi juga, letak timbunan lemak. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa timbunan lemak pada perut dan pinggang yang berbentuk seperti buah apel memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung. Hal ini jika dibandingkan dengan timbunan lemak di perut dan pinggang yang berbentuk seperti buah pir.
Menurut para ilmuwan, timbunan lemak perut dapat melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung dan stroke. Timbunan lemak perut bisa sangat berbahaya. Efeknya sama seperti merokok dan kadar kolesterol pasien cenderung tinggi.
Penemuan menambahkan bukti bahwa masalah pada jantung dan pembuluh darah tidak hanya terkait dengan seberapa gemuk seseorang. Tetapi juga, letak timbunan lemak. Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa timbunan lemak pada perut dan pinggang yang berbentuk seperti buah apel memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung. Hal ini jika dibandingkan dengan timbunan lemak di perut dan pinggang yang berbentuk seperti buah pir.
Viceral Fat
Lemak visceral adalah
sumber asam lemak bebas yang langsung menuju hati melalui vena porta.
Terlebih lagi bahwa jaringan lemak visceral ini relatif resisten
terhadap kerja insulin yang ditunjukkan dengan relatif tidak
terhambatnya lipolysis jaringan ini pada fase setelah makan padahal
konsentrasi insulin pada waktu itu meningkat. Jadi semakin banyak jumlah
lemak visceral ini (semakin buncit seseorang) maka semakin tinggi
kemungkinan seseorang mengalami resistensi insulin karena jaringan ini
menjadi sumber utama asam lemak bebas terutama pada orang gemuk baik
sebelum dan sesudah makan. Jadi tubuh boleh dikatakan dibombardir oleh
lemak visceral ini dengan asam lemak bebas setiap saat terutama jaringan
hati yang berhubungan langsung dengannya melalui vena porta.
Para
peneliti di Mayo Clinic, Minnesota, meneliti dari 15.923 pasien dengan
penyakit jantung koroner. Mereka menemukan bahwa orang-orang dengan
lemak di pinggang berisiko dua kali lebih besar meninggal dunia akibat
penyakit tersebut. Dalam The Journal of the American
College of Cardiology, Dr. Francisco Lopez-Jimenez menyatakan bahwa
lemak di sekitar pinggang lebih aktif secara metabolik.
Lemak perut dikenal paling berbahaya. Lemak ini termasuk tipe tersembunyi dan lebih berbahaya dibandingkan lemak di pinggul. Lemak ekstra ini terdapat di sekitar organ-organ dalam perut dan lebih aktif secara metabolik. Lemak ini melepaskan lebih banyak asam-asam yang meningkatkan risikio penyakit jantung. Penelitian lain juga telah menghubungkan obesitas dengan penyakit kardiovaskular (yang turut berperan dalam kepikunan).
Lemak perut dikenal paling berbahaya. Lemak ini termasuk tipe tersembunyi dan lebih berbahaya dibandingkan lemak di pinggul. Lemak ekstra ini terdapat di sekitar organ-organ dalam perut dan lebih aktif secara metabolik. Lemak ini melepaskan lebih banyak asam-asam yang meningkatkan risikio penyakit jantung. Penelitian lain juga telah menghubungkan obesitas dengan penyakit kardiovaskular (yang turut berperan dalam kepikunan).
Faktanya..
* Perempuan dengan lemak ekstra di perut, memiliki kemungkinan 30% lebih besar mengalami migrain daripada perempuan tanpa kelebihan lemak ekstra di perut, bahkan setelah memperhitungkan kegemukan secara keseluruhan.
* Lemak perut juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Sekarang, penelitian terbaru menunjukkan, lemak perut juga dikaitkan dengan peningkatan risiko mengalami migrain, paling tidak sampai usia pertengahan.
* Perempuan dengan lemak ekstra di perut, memiliki kemungkinan 30% lebih besar mengalami migrain daripada perempuan tanpa kelebihan lemak ekstra di perut, bahkan setelah memperhitungkan kegemukan secara keseluruhan.
* Lemak perut juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes. Sekarang, penelitian terbaru menunjukkan, lemak perut juga dikaitkan dengan peningkatan risiko mengalami migrain, paling tidak sampai usia pertengahan.
Apa yang menyebabkan lemak perut?
- Kurang melakukan aktivitas fisik, gaya hidup yang kurang baik. - Program diet yang salah, mengkonsumsi kalori yang tidak seimbang dan tanpa olahraga. Faktor lainnya: - Hormon stres - Genetika - Merokok Lalu bagaimana cara mengecilkan perut dan menghilangkan lemak berlebihan? Olahraga yang langsung menargetkan perut seperti sit-up sebenarnya kurang efektif untuk mengecilkan perut. |
Solusinya :
* Melakukan gaya hidup sehat dan aktif. Meningkatkan aktivitas fisik misalnya dengan aerobik secara teratur.
* Memberi tubuh nutrisi / asupan gizi sehat seimbang setiap hari. Herbalife is the best choice!
* Hindari mengkonsumsi alkohol.
* Tidak merokok.
* Hindari stres.
* Cut CALORIES !!
Hindari makan berlebihan dan makan terlalu malam.
* Melakukan gaya hidup sehat dan aktif. Meningkatkan aktivitas fisik misalnya dengan aerobik secara teratur.
* Memberi tubuh nutrisi / asupan gizi sehat seimbang setiap hari. Herbalife is the best choice!
* Hindari mengkonsumsi alkohol.
* Tidak merokok.
* Hindari stres.
* Cut CALORIES !!
Hindari makan berlebihan dan makan terlalu malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar